Kamis, 17 April 2008

Korupsi

Beginilah korupsi
Permintaan merentet tiada henti
Selalu ada yang menanti
Untuk dibenci

Larilah ke mana, korupsi
Kau selalu di sini
Mengukir sejarah bertali-tali
Dengan bertuli-tuli
Materi warga dierati
Merasa dosa didirinya tak terpatri

Tertawalah, korupsi
Terasa tak dihakimi
Menari berkali-kali
Tercapai harapan hati

Sadarlah, korupsi
Kau bunga bangkai kami
Cara jitu bekerja kini
Hingga mereka mati
Konyol sekali

Naudzubillahi mindzalik!

Tidak ada komentar: