Senin, 14 April 2008

Ketika ku memeluk Al-Quran

Aku tak tahu tujuanku
Aku tak tahu arahku
Aku tak tahu isi hatiku
Bermacam karatan telah memaku

Bersarang kegelisahan
Merajut kebimbangan
Mengakui kesulitan
Mengikis hati yang mengerat

Aku hampir jatuh
Hatiku hampir remuk
Pikiranku tercambuk
Oleh berjuta-juta pertanyaan yang kian merasuk

Ketika ku memeluk Al-Quran
Hatiku tak lagi bimbang
Jalan cahaya melayaniku lembut

Hawa dingin sejuk menyelimuti hati
Ketentramannya masuk begitu saja
Tak dapat dihindari, dipungkiri

Pikiranku terobati
Mataku tertutup
Langkahku melemah
Badanku... Badanku bergemetaran
Hingga menyambut
Dan mengiringi cahaya indah
dari An-Nur yang memancarkan
Nur-nya ke dalam lubuk hatiku

Terurai
Terjun
Terwarna
Tereloki
Tersayangi
Terhampiri
Terindah

Sekarang,
Kegelisahanku adalah kelapanganku
Tujuan hampaku adalah harapan kuatku
Isi hatiku adalah tempat cahaya bersandar

Nikmatnya begitu terasa
Ayat-ayatnya mengikat dasar lubuk hati
Yang dulu tak menentu ini

Tidak ada komentar: